Monday, January 14, 2013

Exit 11 (the agony that only we felt it)



Kamu mahu tahu,
mengapa sering saja aku menangis lewat malam sendirian?

Kamu mahu tahu,
mengapa sering aku tertawa dan hilai tiap di depanmu?

Kamu mahu tahu,
mengapa sering aku tersenyum tampak baris gigiku di dekatmu?

Karena aku dan kamu lahir dari kebahgiaan,
Tidak mungkin aku tonjol memperlihat resahku
terus hilang kebahgiaanmu.
Tidak mungkin......


No comments:

Post a Comment